Mari Mampir!

Selamat datang di blog saya. Selamat menikmati menu beragam yang akan mengisi dahaga mu akan ilmu dan rasa lapar mu akan cerita tentang hidup. Jangan dulu meninggalkan meja makan ku sebelum kamu kenyang dan siap melangkah lagi. Salam kebajikan.
Breaking News
recent

Karena Kau Makhluk Asing

Akhir-akhir ini aku seperti seekor ular yang senang melingkar di sarang nya tanpa ingin diganggu. Menjaga telur-telur sebagai harta karun nya tanpa membiarkan satu makhluk pun mendekati. Sekali makhluk asing mendekati, aku akan mendesis dan melebarkan kuli-kulit di leher ku. Seperti seekor Kobra. Aku akan menancapkan bisa ku sedalam mungkin ke dalam aliran darah mu. Karena kau makhluk asing. Menjauh lah.


Tak seperti ular kanibal, aku tak memakan sesama ku. Hanya saja aku tidak menyukai makhluk asing seperti mu. Apakah itu kau manusia, buaya, komodo, laba-laba, harimau, gajah, maupun kera. Asal kau bukan elang atau tikus.

Elang bagi ku makhsluk yang sangat menakut kan. Aku membenci nya. Dia mampu terbang dan memperhatikan gerak gerik ku dari langit sana. Dari atas pohon. Bahkan melompat dengan mengibaskan sayap nya di tanah tempat ku lahir. Tempat ku menetas. Racun di kedua taring ku tak dapat meraih nya. Aku pasrah jadi santapan nya. Bukan menyerah tapi hukum alam. Meski pun aku mencoba ratusan bahkan ribuan kali untuk mengalahkannya dalam duel di alam terbuka, aku tetap kalah. Jenis ku tetap musnah.

Berbeda dengan tikus yang membuat ku bisa bertahan hidup. Mereka tampak lezat meskipun sedikit berbulu. Dan mereka cukup jorok. Hidup di tempat-tempat kumuh. Tapi mereka lezat. Karena mereka memakan bangkai dan belatung. Kadang mereka terlalu rakus memakan benda-benda manusia, seperti kertas bahkan sepatu. Mereka tidak mati. Mereka semakin kuat. Terkadang aku mendesis pun mereka tidak takut. Karena sekarang mereka sudah gesit. Cepat. Mereka sekarang jarang hidup di hutan. Hidup mereka sekarang sudah mewah. Di atap-atap rumah. Bahkan di dalam istana di Inggris sana. Mereka sekarang sudah membuat kerajaan mereka sendiri. Tidak seperti jenis ku. Hanya jadi tontonan para pejalan kaki. Dengan gemerincing koin-koin rupee di India. Membelit dengan artistik dan indah, itulah apa kata manusia, di pinggang dan punggung mereka. Menari dengan perut-perut di Timur Tengah. Dan banyak lagi.

Dan seperti itu lah aku. Berguna tak berguna. Aku tetap ada.

sekarang pun aku masih seperti seekor ular yang senang melingkar di sarang nya tanpa ingin diganggu.

Apa pun yang kau tuju, jangan pernah tak menghiraukan aku.
Karena aku masih memliki bisa yang bisa membuat mu terpaku,
mati membeku!


No comments:

Silahkan tinggalkan pesan atau komentar yang membangun untuk penulisan/karya yang lebih baik. Terima kasih.

Powered by Blogger.