Mari Mampir!

Selamat datang di blog saya. Selamat menikmati menu beragam yang akan mengisi dahaga mu akan ilmu dan rasa lapar mu akan cerita tentang hidup. Jangan dulu meninggalkan meja makan ku sebelum kamu kenyang dan siap melangkah lagi. Salam kebajikan.
Breaking News
recent

Cokelat Almond

Jauh di bagian mimpi ku dahulu, selalu ku lindungi bentuk hati ku yang sedikit menghitam karena waktu. Mungkin akan merah pekat karena darah tapi itu hanya warna semata, bukan nyata. Ku lirik lagi, urat-urat tangan ku dan bertanya apakah masih ada darah mu di sana yang mengalir deras bagai aliran sungai di bawah jembatan Ampera. Aku harap masih ada. Karena di sana terdapat partikel-partikel mikro yang bisa menemani waktu sendiri ku. Bahwa di sana telah ada satu yang membuat ku tahu tentang rasa itu.

Dan aku menjadi benar-benar tahu, bahwa ada diri mu... aku tahu!

Berhenti sejenak, lalu ku tundukkan kepala. Ku perhatikan pun tanah masih coklat kemerahan. Seperti darah mu. Ku tersenyum karena benar apa yang aku tahu itu tentang mu. Ku hembuskan satu tarikan napas dan ku tatap langit senja yang memerah. Masih pada mu.


Ku pejam mata ku berharap bisa meraih jemari mu selintas dan ku temukan hanya kau membelakangi ku. kau semakin kabur dan tanpa suara langkah mu berlari. Hanya hembusan angin yang terasa dingin mengabarkan hujan yang ku tunggu akan segera membasahi bumi. Melukis cantik di garis kaca jendela ku. Lalu ku kan menerawang jauh menembus malam.

Ku temukan kembali cinta ku. Harapan satu-satu nya aku hidup dan tak mempertanyakan keberadaan ku. Karena aku tahu ada dirimu yang akan hadir untuk ku. Sungguh, aku sangat menikmati mu, kekasih ku. Seperti sebatang coklat almond yang selalu bisa ku peroleh di pasar-pasar terdekat. Tetapi sayang nya engkau tak mudah ku dapatkan di toko-toko terdekat, sehingga harus aku simpan baik-baik, secuil demi secuil saja ku nikmati, hingga waktu camilan terkahir.

Cinta ini begitu enak terasa hingga setiap kali ku temukan gambar hati, aku tak geli. Tersenyum sendiri dan teringat pada cara mu membawa hati ku di dunia. Ini yang aku nikmati.

Banyak hal yang kau tahu, sekarang. Aku yakin kau telah tahu.

Ingat kah engkau, ketika balas-balasan pesan yang setiap hari kita labuhkan, harus ku tunggu dua kali lipat dari waktu mengirim pesan ku? Tapi hal itu seru. Kamu membuatku menunggu dengan simpul senyum dan mencoba menebak apa kata mutiara yang akan kau ucap. Dan aku pasti akhirnya tersipu. Mendapatkan corak hati mu yang begitu berwarna, tidak hanya satu, tetapi mungkin beribu. bagaimana bisa tak buka hati ku untuk mu? Kau terlalu sempurna untuk tak ku alami.

Surat-surat itu seperti surat John pada Savannah yang tentunya akan berakhir beda dari cerita mereka. Aku ingin miliki hidup dengan akhir bahagia seperti sinetron-sinetron di Indonesia. Tapi, lagi, tentunya tanpa penderitaan layaknya TKI yang disiksa oleh majikannya. Hanya cerita cinta kau dan aku.

Aku pun tak mau menjadi gila karena Laila atau mati karena Juliet. Aku hanya ingin bahagia karena mu.

Pada penghujung percakapan kita, akan ada tanda dari mu menutup percakapan kita. Aku pun begitu sedih tak bisa kah kita tak berhenti bersua. Karena hanya dari pesan itu kita bersama.

Aku akan begitu rindu hingga nanti pesan baru tiba. Selalu seperti itu.

Jika kau tahu, telah ku simpan pesan-pesan rindu mu, hangat mu, di dalam hati ku. Tapi itu terlalu maya. Aku pun memutuskan mengabadikan semuanya dalam satu kotak khusus yang telah ku siapkan dengan cantik. Hingga bisa ku baca kembali semua nyata yang kau tawarkan untuk ku. Kala aku begitu rindu. Dan semua begitu berarti. Hingga waktu kan pertemukan kita nanti....

No comments:

Silahkan tinggalkan pesan atau komentar yang membangun untuk penulisan/karya yang lebih baik. Terima kasih.

Powered by Blogger.