Tali [Berwarna Merah]

Hari itu aku hendak membeli seikat tali berwarna merah di toko hati yang berada tepat tidak jauh dari rumah ku. Ketika Tiba di tempat tujuan, warna merah itu begitu tampak lusuh, tidak semerah yang aku bayangkan. Beberapa suara kecil dalam benak ku keroyokan mengganggu.







Satu suara berkata, "Apa kamu yakin ingin membeli tali? aku pikir, tanpa tali pun kau bisa membuat benda yang kau ingin kan?"







Suara lain berkata, "Apa kamu yakin merah adalah warna yang tepat untuk kamu beli? Saya rasa biru atau putih mungkin lebih baik?"







Suara yang lain dari yang lainnya juga berseru, "Coba saja dulu warna merah. Tak ada salahnya membeli satu untuk dicoba. Apalagi warna itu sudah kamu inginkan, bahkan rencanakan dari hari-hari sebelumnya. Iya kan?"







Dan akhirnya aku mengikuti suara yang lain dari yang lainnya.







"Pak, saya ingin membeli seikat tali berwarna merah. Saya ingin mencoba membuat sesuatu untuk saya pakai sehari-hari. Mudah-mudahan nanti saya akan selalu ingat untuk merawatnya. Tidak seperti benda-benda lama saya yang begitu saya sesalkan rusak dan hilang entah ke mana."







Bapak penjual tali hanya tersenyum dan mengangguk-anggukan kepalanya. Dia menyerahkan tali dengan bandrol harga yang sudah tertera di plastik pembungkusnya. Tanpa bicara sepatah kata pun, dia hanya menunjuk pada harga itu dan meminta ku membayarnya dengan harga pas.







Aku serahkan beberapa lembar uang rupiah dan tanpa memnita uang kembali nya sebagai bentuk terima kasih ku pada dia yang sudah berbaik hati memberikan seikat tali warna merah tanpa menawarkan tali berwarna lainnya.







Di sepanjang jalan, suara-suara kecil itu menyerobot ketenangan ku dan bersorak kembali.







Satu suara berkata, "Kamu sudah membeli tali warna merah tetapi kamu ragu kan? Warna merah itu gak cocok sama kamu. Seharusnya warna putih yang lebih polos. Bukan merah. Kamu jadi ragu, kan?"







Suara lainnya berkata, "Padahal warna merah belum tentu kamu inginkan jauh di lubuk hati mu. Kamu hanya ingin warna yang berbeda dari warna putih kan? Ayo lah, jangan terlalu terburu-buru pada warna merah... pikirkan lagi warna lainnya yang mungkin tidak terlalu mencolok. Mungkin bisa kamu lihat-lihat di toko depan?"



Suara yang lain dari yang lainnya pun berkata, "Sudah lah, jangan terlalu dipikirkan. Coba saja dulu. Jika pun warna merah tidak cocok, toh nanti nya kamu bisa membeli tali dengan warna bukan merah yang baru, kan? Sekarang lebih baik pulang ke rumah dan segera membuat benda yang kamu inginkan dengan warna itu."



Lalu aku bergegas pulang ke rumah dan mencoba membuat benda yang aku inginkan dengan tali warna merah itu. Mudah-mudahan aku bisa membuatnya dengan ceria. Dan bisa menjaga nya dengan penuh cinta. Semoga........