Saturday, April 19 2025

Mari Mampir!

Selamat datang di blog saya. Selamat menikmati menu beragam yang akan mengisi dahaga mu akan ilmu dan rasa lapar mu akan cerita tentang hidup. Jangan dulu meninggalkan meja makan ku sebelum kamu kenyang dan siap melangkah lagi. Salam kebajikan.
Breaking News
recent

De


Setiap pagi menjelang, di antara kokokan ayam yang nyaring di kebun belakang kamar ku, aku selalu menyisipkan do’a agar kau akan, akhirnya, percaya pada ku. Bahwa aku berusaha untuk menyimpan hati ku untuk mu. Seperti mengurungnya dalam sebuah kotak kokoh, aku tak akan membiarkan satu mata pun bisa melirik dan mengambil alih kuncinya. Karena kunci itu telah aku percayakan kepada mu. Meskipun pada akhirnya aku tak tahu apakah kau akan melemparkan kunci itu ke selokan yang dangkal dan bau, atau melemparnya jauh ke dalam danau yang dalam dan luas, atau malah akan menyimpannya lalu membukakannya ketika watunya tiba di bulan Agustus.

Aku berani menunggu mu karena aku yakin semua janji yang kau orasikan tidak seperti pidato-pidato calon penguasa politik di Indonesia, yang mengumbar janji manis ketika awal promosi, dan menginjak-nginjaknya setelah kantong jas penuh amplop isi. Aku sudah berimajinasi bahwa ketika bersua nanti kau akan tersenyum lugu, malu-malu, lalu tak berani banyak kata.

Saat ini aku tak berani menuntut banyak dari mu. Hanya dua hal yang aku butuhkan. Kepercayaan mu dan rasa sayang mu yang terus membludak mengisi hari-hari ku, agar akhirnya nanti kita bisa mengalirkan arusitu menjadi sesuatu yang indah. Antara kau dan aku.

Biarlah, makhluk-makhluk buruk rupa yang sengaja menarik hati mu itu berkoar-koar dengan perkasanya, tapi yakin kan aku bahwa kau mampu bertahan. Bahwa aku adalah satu bahagia mu yang tak akan kau lepaskan begitu saja. Yang tak akan kau hancurkan seperti kaca tipis yang terguncang oleh suara petir saja.

Di pulau Jawa ini, aku melihat mu melalui angkasa. Melalui kotak mati yang menampakkan senyum manis mu. Tapi tak mampu ku raih tangan mu. Ingin meremasnya dan menyatakan bahwa aku tak ingin lepaskan mu kembali ke Pulau Sumatera. Aku ingin memeluk mu seperti seorang ayah yang merindukan anaknya. Aku ingin mencium kening mu seperti seorang ibu yang bangga pada putranya. Aku ingin seorang kakak yang menepuk bahu adiknya karena berhasil bertahan hidup di dunia fana. Dan aku ingin menjadi seorang “AKU” yang bisa mencintai mu apa adanya.

Di sini, aku ingin menimba ilmu, serta berbagi ilmu dengan jiwa-jiwa kecil yang perlu cahaya untuk masa depan mereka. Dan aku ingin kau selalu ada di samping ku, tidak di belakang ku, menyokong ku dengan do’a-do’a mujarab mu, dengan sikit melayu mu yang gregetan, serta kasih sayang mu yang hangat. Dan aku akan sungguh bahagia jika kau bisa mempercayai ku dengan semua yang aku harapkan.

No comments:

Silahkan tinggalkan pesan atau komentar yang membangun untuk penulisan/karya yang lebih baik. Terima kasih.

Powered by Blogger.