Blog Siswa dan Umpan Balik Guru
Setelah dua kali (minggu ketiga dan keempat di bulan
Juli 2020) menuju pertemuan ketiga, beberapa siswa saya mulai agak terbiasa dengan
kegiatan refleksi diri dan reviu materi di setiap pertemuannya. Saya bahkan
tidak terlalu sering mengingatkan tentang reviu mereka di grup Line karena
sudah ada beberapa yang mengirimkan tautan selepas semua kelas daring selesai
di sore hari.
Setiap membaca hasil tulisan mereka, beberapa ada yang
hanya fokus pada tahapan dan materi pembelajaran, ada pula yang mencurahkan
tentang perasaannya selama belajar di kelas.
Akhirnya saya penasaran mengetahui seberapa besar
antusiasme mereka pada penugasan melalui media blog ini.
HASIL SURVEY
Sebanyak 61 dari 81 siswa kelas 12 SMA Dwiwarna (Berasrama) Bogor tahun pelajaran 2020/2021, diantaranya yang
mengisi survey, saya menemukan bahwa:
19.7% siswa merasa kesulitan membuat tugas menulis
dalam berbahasa Inggris dan 80.3% tidak menemukan kendala.
3.2% siswa merasa tidak bersemangat, 24.6% merasa
biasa-biasa saja, dan 72.2% merasa bersemangat.
8.2% siswa merasa terbebani, 40% merasa biasa-biasa
saja, dan 51.8 merasa tidak terbebani sama sekali.
23.1% siswa akan melanjutkan menulis di blog meskipun
tanpa ada penugasan dari guru, 13.1% tidak berniat menulis lagi di blog, dan
65.6% nya belum menentukan untuk lanjut menulis di blog atau tidak.
3.3% siswa merasa kesulitan menulis di media blog dan 96.3%
merasa tidak mengalami kendala.
82% siswa mendapatkan feedback atau revisi
penulisan dari guru dan 18% tidak mendapatkan sama sekali.
11.5% siswa berpendapat bahwa revisi guru dirasa tidak
terlalu memberikan manfaat pada hasil tulisan mereka di blog dan 88.5%
merasakan manfaatnya untuk perkembangan menulis mereka.
BACA JUGA: STRATEGI SERU MENGAJAR SPEAKING
KESIMPULAN
- Siswa berproses dengan baik dalam pembelajaran Bahasa Inggris hingga pertemuan kedua dengan menggunakan media blog sebagai portofolio hasil tulisan di semester pertama kelas 12 SMA Dwiwarna tahun ajaran 2020/2021.
- Siswa belajar dengan cerdik; mereka tidak menemukan banyak kendala dalam mengaplikasi pembelajaran di kelas daring dengan menggunakan media blog. Bahkan, mereka mampu beradaptasi dengan teknologi yang menunjang pembelajaran jarak jauh.
- Pelayanan guru untuk memberikan revisi dan umpan balik pada tulisan siswa harus lebih dimaksimalkan kembali agar kebutuhan siswa terpenuhi untuk meningkatkan kemampuan menulis mereka. Ada dua kemungkinan untuk umpan balik ini: (a) Siswa tidak diberikan umpan balik karena terlewat; dalam satu hari bisa puluhan siswa mengirimkan tautan blog dan meminta umpan balik, dan (b) masih ada siswa yang belum membuat blog sehingga tidak ada ada post yang dapat direvisi oleh guru.
- Guru harus memberikan lebih banyak motivasi agar semangat menulis mereka semakin tinggi.
Hasil tulisan ini hanya sebagai bentuk refleksi untuk saya secara pribadi selama mengajar secara daring. Media yang saya gunakan adalah blog sebagai Portofolio selama mereka di kelas 12 di SMA Dwiwarna (Berasrama) Bogor.
Saran dan masukan yang membangun dari teman-teman pembaca sangat saya harapkan agar, tidak hanya untuk cara pengajaran, tetapi juga cara penulisan, dapat meningkatkan kemampuan saya sebagai, Insha Allah, seorang guru penulis.
Terima kasih.
Wah, kl saya jadi muridnya masuk kategori apa ya? Salah satunya mungkin mau melanjutkan ngeblog hehe
ReplyDeleteAndai saya kenal blog sejak smu. Mreka beruntung huhu
Wah Pak Guru nya rajin euy, saya dulu kalau ngerjain tugas kayaknya enggak pernah disurvey saman guru
ReplyDeleteFeedback dari guru ini emang penting banget bagi siswa, dia jadi merasa hasil karyanya dihargai. Ini juga bisa meningkatkan motivasi siswa untuk terus menulis.
ReplyDeleteSaya penasaran pengen bisa berkunjung ke SMA dwiwarna ini. Pernah dapat cerita dari salah satu teman tentang perjuangan pendirinya mendirikan sekolah ini.
Main-main mbak ke Parung, Kab. Bogor, ditunggu kunjungannya.
DeleteWah senang bacanya
ReplyDeleteMengasah kemampuan menulis siswa lewat blog
Btw aku baru tahu mas nya guru di SMA Dwiwarna, seperti kapan-kapan aku mau nanya 2 soal sekolah ini
Boleh-boleh boleh dijapri saja mbak :)
DeleteHebat banget nih pak konsep mengajarnya, by blog. Andai semua guru dan murid memiliki akses dan fasilitas ke metode ini ya, literasi masyarakat Indonesia tentu bakal meningkat
ReplyDeleteBetul. Alhamdulillah saya tidak menemukan kesulitan dari fasilitas karena semua siswa memiliki laptop sehingga saya tidak sungkan-sungkan untuk menjalankan proyek ini.
Deletewah bener nih prediksi sy kakak ngajar di SMA Dwiwarna daerah sawangan ya kak..tetangga kita hehe..btw emang bener pjj ini hrs dibiasakan ya dng aneka metode..salah satunya bikin tulisan diplatform blog..keren nih..
ReplyDeleteLebih tepatnya Parung sebelum sawangan (jika dari arah Bogor). Mbak nya dimana gitu?
DeleteAku kenal nama SMA Dwiwarna ini waktu jaman sekolah gara-gara membaca cerita Islami di majalah remaja Annida. Eh, ternyata sekarang malah ketemu nih sama salah satu gurunya.
ReplyDeleteMedia blog ini digunakan untuk menyampaikan materi dari guru atau oleh siswa juga Mas, untuk mengumpulkan tugas. Menurutku sih, balik lagi ya ke karakter masing-masing. Aku tipe audio visual. Rasanya sulit belajar kalau nggak melihat gurunya. Dalam hal ini gambar dinamis, jadi bukan hanya melihat sang guru bicara seperti di zoom. Aku butuh melihat gurunya bergerak dan intonasinya benar-benar seperti tengah mengajar di kelas, bukan membaca buku.
Apapun media yang teman-teman guru coba gunakan, semoga semuanya diberikan kemudahan dalam menimba dan membagikan ilmu.
Kalau untuk mengajar masih audio visual secara daring menggunakan video conference mbak. Blog saya gunakan sebagai bentuk reviu mereka setiap sesi (pertemuan) atau bahan bacaan ketika ada materi yang butuh mereka ulang dari tulisan gurunya.
DeleteWah urusan belajar bahasa saya akui sekarang memang lebih seru dan menyenangkab. Soalnya praktek langsung. Kalau dulu seringnya dari awal yang dikenalin sama grammar. Saya juga lagi belajar bahasa inggris nih sekarang, takut ketinggalan sama anak jaman sekarang haha
ReplyDeleteWaah keren pak guru. Ini bisa jadi penelitian sendiri yah hehe. Jadi inget guru Biologi saya yg inovatif bangettt dan bikin betah kalo ngajar.
ReplyDeletemau nya dibuat jurnal tapi belum nemu waktu buat revisi ke dalam bentuk jurnal nya (alasan doank)
DeleteAnda keren pak
ReplyDeleteSemoga bisa nular energinya
Salam kenal haha
salam kenal bapak Ardi Rezal yang baik hati dan tidak sombong :D
DeleteWah gurunya keren,kalau saya dulu nggak ada survey gitu mah
ReplyDeletekeren nih gurunya.open minded banget buat murid muridnya. salut saya. cara mengajarnya unik pak guru. lanjutkan.
ReplyDeleteWah ini sih udah oke banget. Siswa dibimbing untuk memiliki blog dan menulis di blog... Gurunya amat visioner sih ini... Keren lah. Tetap semangat deh buat murid-muridnya
ReplyDeleteKeren, Pak, memang sudah waktunya sih siswa sekolah di Indonesia diperkenalkan dengan yang namanya blog dan aktivitas menulis. Lanjutkan, Pak... semangat
ReplyDelete