Pelayan Buruk di Loket Stasiun KA Sukabumi
2.
Pada
hari sabtu pagi, saya tiba di stasiun KA Sukabumi sekitar pukul 10.30. Saya
sebelumnya telah membeli tiket, dan karena tidak teliti saya malah membeli
tiket Bogor-Sukabumi untuk hari Minggu 2 Feb 2014 (Yang seharusnya
Sukabumi-Bogor). Akhirnya saya memutuskan untuk menukarnya setibanya saya di
Sukabumi. Lalu saya membeli lagi tiket Online Sukabumi - Bogor untuk tanggal 3
Feb 2014 karena untuk keberangkatan hari minggu, 2 Feb 2014 telah habis). Setibanya
di Sukabumi, saya menukarkan tiket untuk tanggal 2 Feb 2014. Saya minta petugas
kasir perempuan yang tidak menggunakan tanda pengenal itu untuk membatalkan
tiket saya, kelas Eksekutif. Lalu si petugas kasir malah memberikan print out
tiket saya. Lalu saya ulangi permintaan saya bahwa saya ingin membatalkan tiket
saya. Lalu dia memanggil rekan kerjanya, yang pernah kabur tidak mau menerima
keluhan saya di kasus yang pertama, dan si petugas perempuan itu menuliskan di
tiket saya, “BT!” dengan jelas. Bagi saya itu bukan cara melayani publik yang
tidak baik. Apakah mereka tidak diberikan pelatihan pelayanan publik atau
sejenisnya?
3.
Berlanjut
dari kejadian itu akhirnya, si petugas loket perempuan tadi memberikan secarik
kertas bekas corat-coretan dan mengatakan, “Bapak, untuk penggantian tiketnya
bisa diambil hari senin tanggal 3 Februari 2014 di sini ya dengan dilengkapi
potokopi KTP bapak! (Stasiun KA Sukabumi). Lalu saya bertanya, “Jika saya ambil
sebelum keberangkatan kereta subuh bisa?” Dia membalas, “Ya, Pak, bisa!”
Akhirnya saya pergi. Keesokan harinya, saya lupa mempotokopi KTP sehingga saya
serahkan sama adek saya. Sekitar waktu setelah dzuhur, adek saya bilang bahwa
baru bisa dicairkan pembatalan tiketnya bulan depan (Maret). Dan sudah jelas
disana ketika dibatalkan akan dikurangi sekitar 25% kan? Jelas sekali di
receipt yang saya dapatkan, tertulis 37ribu, tetapi adek saya diinfokan hanya
diganti 20rb. Lah, bukannya 25%? Dan bukannya senin bisa diambil, koq malah
jadi beda lagi waktunya? Apa yang harus saya lakukan.
4.
Saya
tahu bahwa KA sedang rajin-rajinnya membantu melayani kebutuhan transportasi,
terutama jalur Bogor Sukabumi dan Cianjur, apalagi biaya tiket naik hingga kurang
lebih 30%, seharusnya pelayanannya pun lebih ditinngkatkan, bukan menjadi
arogan karena banyak warga yang butuh sehingga mendiskreditkan pelayanan?
No comments:
Silahkan tinggalkan pesan atau komentar yang membangun untuk penulisan/karya yang lebih baik. Terima kasih.