Mari Mampir!

Selamat datang di blog saya. Selamat menikmati menu beragam yang akan mengisi dahaga mu akan ilmu dan rasa lapar mu akan cerita tentang hidup. Jangan dulu meninggalkan meja makan ku sebelum kamu kenyang dan siap melangkah lagi. Salam kebajikan.
Breaking News
recent

Halloween di Sekolah


Apa yang ada di benak anda ketika mendengar kata “Halloween”? Sesuatu yang berhubungan dengan perayaan yang ada unsur mistis, hantu, permen, labu, dan sebuah pesta masyarakat non pribumi, terutama yang sering dilaksanakan tahunan oleh masyarakat Amerika umumnya. 


Berdasarkan wikipedia, Halloween atau Hallowe’en adalah tradisi perayaan malam tanggal 31 Oktober, dimana terutama tradisi ini dirayakan di Amerika Serikat. Halloween dirayakan anak-anak dengan menggunakan kostum yang menyeramkan dan berkeliling dari pintu ke pintu rumah para tetangga untuk meminta permen atau cokelat sambil berkata, “Trick or treat..!”.

Ucapan tersebut adalah semacam ancaman, yang memiliki arti “Beri kami (permen) atau kami jahili..!”. Namun, di jaman sekarang ini anak-anak tidak lagi jahil rumah yang tidak memberikan apa-apa padanya. Tetapi ada juga sebagian anak-anak yang menjahili rumah orang-orang yang pelit dengan cara menghiasi pohon yang berada di depan rumah mereka dengan tisu toilet, atau menulisi jendela dengan sabun.

Kemudian, sejarah Halloween itu sendiri berasal dari festival yang dirayakan oleh orang Kelt (penduduk Eropa Tengah) zaman kuno. Festival ini untuk perayaan akhir tahun musim panen, atau disebut dengan ‘Tahun baru Kelt’. Orang Kelt secara turun temurun yang menganut Paganisme (kepercayaan/praktek spiritual penyembahan terhadap berhala) menggunakan kesempatan untuk melakukan festival dengan menyembelih hewan ternak serta menimbun makanan untuk musim dingin.

Bangsa Gael (Suku asli Irlandia kuno) percaya bahwa setiap tanggal 31 Oktober, pembatas dunia antara orang mati dan orang hidup menjadi terbuka. Orang mati membahayakan orang hidup dengan membawa penyakit dan merusak hasil panen. Sewaktu merayakan festival, orang Gael menyalakan api unggun untuk membakar tulang-tulang dari hewan yang mereka sembelih. Orang Gael mengenakan kostum dan topeng untuk berpura-pura sebagai arwah jahat atau berusaha berdamai dengan mereka.

Selain itu, simbol Halloween yang diketahui secara universal adalah buah labu yang diukir membentuk wajah menyeramkan, yang biasanya disebut dengan Jack-o’-lantern, dan di dalam Jack-o’-lantern biasanya diletakkan lilin yang menyala atau lampu agar terlihat lebih seram jika di tempat gelap. Di Amerika Serikat itu sendiri, Jack-o’-lantern biasanya diletakkan di depan pintu masuk rumah jika hari sudah mulai gelap.

Kegiatan Halloween yang dilaksanakan di sekolah kami pada hari Kamis, tanggal 30 Oktober 2013 (Disesuaikan dengan hari Klub yaitu hari kamis, jadi tidak dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2013), dengan menggabungkan tiga klub bahasa, diantaranya: Klub Bahasa Inggris, Klub Bahasa Jepang, dan Klub Bahasa Jerman bertujuan untuk media pembelajaran tentang persilangan budaya. 

Sebagai wadah kebahasaan yang berusaha untuk menggali bakat, kreatifitas, dan imajinasi individu tiap-tiap siswa, klub Bahasa Inggris sendiri, sebagai pencetus diadakannya acara ini, ingin membuat siswa memahamai perbedaan, dan merasakan langsung perbedaan tersebut berdasarkan tema tahunan yang dilaksanan di Amerika sendiri. 

Acara Halloween yang dilaksanakan di sekolah tentunya tidak bisa dihubungkan dengan nilai-nilai keagamaan yang dianut, yaitu agama Islam, karena unsur yang dibentuk dalam acara ini hanya berhubungan dengan pengetahuan dan ditumpahkan dalam bentuk karya, sesuai dengan tema nya sendiri, yaitu Hallooween.

Pada kenyataannya, jika pun banyak orang yang akan, katakanlah, mengutuk acara Halloween karena dianggap perayaan pemujaan terhadap setan, saya setuju, karena pada hakikatnya manusia, terutama yang berumat muslim harus memuja pada Allah SWT. Tetapi acara yang dilaksanakan oleh gabungan klub Bahasa ini tidak ada sangkut pautnya dengan kegiatan pemujaan terhadap setan.

Kegiatan yang kami laksanakan, diantaranya:
   1. Face Painting dengan tema Halloween, yang bertujuan untuk meningkatkan daya imajinasi mereka terhadap sebuah karya seni dengan bertemakan Halooween.

2  2. Put The Nose on Jack-O-Lantern adalah game klasik yang dilakukan dengan menutup mata peserta agar bisa memasang hidung di gambar Jack-O-Lantern yang sudah dipasang di dinding. Pertama-tama peserta permainan ditutup matanya dengan penutup mata, lalu badannya diputar hingga 5 kali putaran, lalu dilepaskan untuk bisa memasang hidung yang telah diplesteri dengan double tape agar memudahkan peserta untuk menempelkannya. Peserta yang bisa menempelkan tepat di bagian hidung di Jack-O-Lantern adalah pemenangnya.
     3. Trick or Treat dengan menggunakan bahasa Inggris adalah permainan uji nyali dan teka-teki berbahasa Inggris agar peserta bisa menambah pengalamannya dalam berbahasa Inggris dengan tema dan lingkungan yang berbeda. Setiap siswa yang berani mendapatkan permen tambahan sesuai dengan jumlah yang tertera di dalam kertas undiannya.

   4. Mummifying Chamber adalah permainan untuk membuat mummy dengan menggunakan kertas tisu toilet yang dililitkan ke tubuh teman peserta lainnya. Dalam waktu satu menit, siswa yang membuat mummy paling rapid an eksentrik akan menjadi pemenangnya. Permainan ini bertujuan untuk membuat siswa memahami bahwa setiap hal yang mereka jalani selalu meiliki batasan dan target yang perlu dicapai.

   5. Memahat labu menjadi Jack-O-Lantern adalah permainan yang menggali kreatifitas siswa lainnya dengan keberagaman emosi yang akan ditampilkan dalam mimic muka si Jack-O-Lantern.


No comments:

Silahkan tinggalkan pesan atau komentar yang membangun untuk penulisan/karya yang lebih baik. Terima kasih.

Powered by Blogger.