Mari Mampir!

Selamat datang di blog saya. Selamat menikmati menu beragam yang akan mengisi dahaga mu akan ilmu dan rasa lapar mu akan cerita tentang hidup. Jangan dulu meninggalkan meja makan ku sebelum kamu kenyang dan siap melangkah lagi. Salam kebajikan.
Breaking News
recent

Di Balik Kaca Ini

https://www.udemy.com/course/techniques-in-abstract-art-painting/

Melihat mu secara kasat mata dan nyata itu adalah sebuah anugerah. 

Aku berada tepat di balik kaca ini, menatap mu dengan seksama. Seperti menguntit segala tingkah dan laku mu yang membuat ku tersenyum lega dengan ketenangan hati mu menjalani hari-hari yang seharusnya menghabiskan tenaga dan pikiran. Hari ini aku mengetuk mu melalui kaca ini dengan ketukan kecil, kau menoleh dan sekilas tersenyum lalu menenggelamkan kembali dengan komputer mu hingga larut malam. Sesekali aku membuat gambar di atas kaca ini dan membuat gambar piring agar kau tak lupa makan pagi, siang, dan malam mu. Kau menoleh dan sekilas tersenyum lalu menenggelamkan kembali dengan deringan telepon genggam mu.

Tetapi, sekali aku menggambar hati untuk mengungkapkan bahwa aku masih menyayangi mu, lalu kau menoleh dan tampak merenung, lalu tersenyum ragu. Kau pun membenamkan diri dengan hembusan nafas panjang dan menengadahkan kepala mu ke langit-langit hingga suara dengkuran mu nyaring terdengar, menggema di kaca ku, di sini.

Aku duduk menunggu mu hingga terbangun hingga esok pagi ketika kau harus kembali dengan semua rutinitas mu yang tidak menyenangkan untuk ku.

Kau terbangun dan berlari menuju ruangan lain yang tak dapat aku lihat. Beberapa menit kemudian, kau kembali dengan mata yang masih lelah dan tampak tak nyaman dengan leher mu hasil tidur semalam di atas kursi kerja mu. Kau melirik ku dan tak tersenyum. Kau menundukkan kepala mu. Kau bernafas panjang dan menghembuskannya dengan berat. Lalu kamu menuju pintu dan menutupnya rapat. Kau pergi. Kau hilang hingga waktu kerja mu nanti.

Aku duduk kembali dan hanya melihat ruangan gelap di depan ku. Aku mengetuk kaca ini beberapa kali dan hanya bergaung. Aku terkulai lemas dan merenung. Aku membenamkan diri dengan hembusan nafas panjang dan menengadahkan kepala ke langit-langit. Aku mencoba menutup mata ku biar aku terlelap dan ketika aku terbangun kau sudah berkeliaran di depan kaca ku, tersenyum dan menyapa ku kembali.

Tapi aku masih terjaga. Ku sentuh kaca ini denga satu jari telunjuk ku. Dingin. Tak seperti ketika kau ada di balik sana. Hangat.

Ya. Seperti dia yang selalu menghangatkan mu di balik sana. 

Di balik kaca dingin ini.


No comments:

Silahkan tinggalkan pesan atau komentar yang membangun untuk penulisan/karya yang lebih baik. Terima kasih.

Powered by Blogger.